Senin, 26 November 2018

Manisnya Roti Widoro

Oleh - oleh atau juga buah tangan yang sering kali menjadi bahan untuk saling berbagi pengalaman, inspirasi bagi orang yang belum pernah berkunjung dan menjadi suatu bentuk yang dicari jika berkesempatan berkunjung. Oleh - oleh juga bisa saja dari yang khas daerah tersebut entah itu bentuknya makanan, minuman atau bahkan bukan keduanya. Dan yang khas ini terkadang menjadi pengingat pengalaman sempat mengukir kehidupan di daerah itu.

Salah satu yang akan saya bahas ialah roti widoro atau sering di sebut roti kepuh. Roti kepuh, nama yang diambil dari daerah asal pembuatan roti itu yakni Desa Kepuh, Nguter, Sukoharjo. Sukoharjo, ya itulah kabupaten tempat lahir saya, tanah kelahiran saya dan selama kurang lebih 20 tahun saya tinggal disana. Roti widoro, roti yang dikenal sewaktu saya kecil di gunakan sebagai bingkisan/buah tangan saat ada hajatan, lebih sering hajatan bentuk pernikahan. Roti dengan ciri - ciri kotak berukuran 10x10 cm, terlihat kering diluar, berwarna coklat hasil dari panggangan, rasa manis lebih dominan, dengan tulisan Roti Widoro yang terbuat dari krim diatasnya dan kadang di sangkutpautin dengan cita rasa beberapa orang jawa tengah yang memang penyuka rasa manis. Perubahan trend penggunaan roti sebagai bingkisan nikahan di era sekarang ini yang sedikit pengaruh juga dengan harga yang memang cukup tinggi dibandingkan dengan saat masih menggunakan roti.

Walau setiap bulan saya pulang kampong, tapi tidak setiap pulang itu juga saya membawa roti yang satu ini sebagai oleh - oleh, Karena tidak jarang yang kurang suka dengan rasa manis yang dinilai berlebih. Intinya sesuai request saja, kalo ada yang tiba tiba pengen dan mention ya baru beli dan juga karena saya juga kurang suka yang manis berlebihan.

Roti ini bisa dinikmati dengan sajian secangkir kopi atau teh karena sebagai penetral sama rasa manis dari roti itu. Ya, itu juga tergantung sama pribadi masing masing gimana cara menikmatinya. Saat di gigit rotinya, langsung di sruput teh tawar nya dan terasa manis di lidah karena perpaduan keduanya. 
Share:

Senin, 05 November 2018

Mencicipi Mie Colot - Cirebon


Buat para penggemar mie, bisa di coba salah satu jajanan yang ada di Cirebon ini selain mie koclok. Mie Colot. Setelah mie koclok, saya beralih ke mie colot entah nama nama yang aneh untuk sebuah menu makanan. Salah satu jajanan yang buka pukul 10 pagi sampai 9 malem ini bertempat di Jl. Pekalangan, Kota Cirebon menjadi destinasi kuliner yang bisa di coba di malam hari (lebih enak) karena suasana yang lebih dingin untuk keluar keluar dibanding siang hari dan jalanan cenderung tidak crowded.

Mie Colot, sajian mie seperti mie ayam namun tanpa kuah dengan jenis mie yang lebih pipih dibanding mie ayam dengan varian 3 rasa (asin, sedang dan manis) plus topping/tambahan seperti siomay, bakso dan tahu bisa memilih salah satu tambahan atau semuanya alias paket komplit. Dari daftar menu yang disajikan ada berbagai varian, dari mie yamin paket super komplit, paket komplit, tambahan tahu, bakso atau siomay.

Pas liat daftar menu, langsung pilih yang paket komplit dengan tambahan 2 siomay, 1 butir bakso dan 1 buah tahu putih dengan kuah. Mie dengan ukuran yang lebih pipih dibanding mie telor atau mie ayam ini kebayang rasanya akankah seperti bihun dan sejenisnya tapi setelah dicoba ternyata rasanya seperti mie ayam biasa bukan mie bihun walaupun bentuk nya agak pipih. Satu menu lagi untuk tambahan siomay, bakso dan tahu disajikan dalam mangkok kecil dengan kuah bening. Kuah yang cukup seger pas di sruput dan lagi emang saya doyan makanan yang berkuah terutama kuah bening. Coba ambil siomay, rasa ikan dalam siomay kerasa banget, untuk bakso ya sama seperti bakso bakso yang biasa saya makan dan begitu juga tahu isi mirip dengan tahu isi yang ada di campuran siomay.

Saat pertama nyobain mie itu pas saat pulang dari dinas luar kota dan waktu masih menunjukkan pukul 7 malam (masih sempat) sama satu teman. Awalnya cuman pengen nyobain sendiri tapi setelah coba nawarin temen ternyata dia pengen nyobain juga. Dan emang teman saya ini asli cirebon, tapi belum pernah ngerasain mie colot atau bahkan nggak tau ada makanan itu. Yaudah, setelah sampai di stasiun Cirebon langsung saja ke stand jajanan itu yang nggak buka cabang di tempat lain. Kalo liat tempatnya sih bukan tempat yang di dalam ruko atau tempat yang permanen tapi hanya di pinggir jalan seperti penjual nasi goreng yang beratapkan tenda dan beralaskan cor trotoar dengan spanduk bertuliskan Mie Colot – Mie Yamin 3 rasa. Di tempat itu ada 2 stand mie colot, entah itu rekanan atau sebaliknya, yang pasti beda tenda tapi saling berhimpitan, bersebelahan.
Kurang lebih 40 menitan saya disana, cukup untuk mengobati penasaran sama menu sajian mie yang ada di Cirebon ini. Nah, untuk harga 1 porsi mie yamin paket komplit di bandrol dengan harga 28k, dan untuk menu paket lain rata rata di 20 ribuan. Untuk tambahan minuman disana juga disajikan berbagai minuman, dari jus buah dan yang lokalan seperti teh (es/hangat), jeruk (es/hangat) dan lain lain.
Share:

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.