Minggu, 15 Juni 2014

Camping, euy.... (con't)



Nah, setelah semua persiapan selesai. Waktunya nugguin para peserta camping yakni anak-anak SD. Sambil nungguin yang pada dateng, kami rombongan helper istirahat sejenak dan sholat. Setelah sholat ternyata para peserta udah dateng dengan perlengkapan mereka masing-masing, dan mulai memasuki area camping, baris-berbaris diluar tenda. Dan saat baris-berbaris itu, kami para helper di suruh memperkenalkan diri masing-masing, karena seperti kata pepatah yang berbunyi “tak kenal, maka kenalan”. Dari situ kami pun memperkenalkan diri, dipandu oleh temen saya selaku ketua penyelenggara camping ini. Satu-persatu pun kami memperkenalkan diri.

Setelah semua selesai, saatnya memulai acara yang udah diagendakan. Mulai dari tes cerdas cermat buat anak-ananknya. Permainan ini dibagi dalam 5 pos, yang setiap pos itu yang megang kami para helper karena event ini lah kami dibutuhkan. Jadi tiap pos itu, nantinya akan ada sekelompok dari peserta camping dan kelompok itu harus menjawab pertanyaan yang di berikan oleh kami para helper, dan ini juga masuk dalam penilaian buat peserta. Mulai dari pos 1, 2,3 hingga pos 5 yang kembali ke dalam area camping.









 Area Camping
Satu-persatu acara yang udah di agendakan selesai. Hingga petang menjemput. Kami peserta maupun para helper ISOMA. Setelah ISOMA ini, malam pun menyambut kami. Tapi meski malam menjemput, untuk acara tetap dilanjutkan karena camping ini mengambil acara sehari semalam. Mulai dari arak-arakkan dengan obor keliling sekitar bumi perkemahan. Saat arak-arakkan, untuk menghilangkan kesunyian malam semua peserta nyanyi ini itu buat memecah sunyinya malam yang hanya diterangi obor. Bukan karena nggak ada saluran listrik, tapi emang sengaja dibuat seperti itu. Hanya untuk merasakan bahwa kami ada di alam.

Setelah selesai arak-arakkan malamnya, acara selanjutnya ialah yang paling ditunggu-tunggu. Api unggun. Iyah, api unggun merupakan hal yang wajib ada saat camping/kemah. Ini adalah moment yang paling mengasikkan, nggak ada tanya jawab, nggak ada hukuman, dan yang ada hanya menikmati api unggun yang menghangatkan di malam yang dingin. Dengan konsentrasi dan perhatian penuh pada api unggunnya, kami pun larut dalam malam yang hangat. Sehangat ikatan kami semua. Dan biar nggak boring/jenuh, temen saya memberikan sedikit cerita yang cukup bikin kita tertawa. Judulnya sih nggak terlalu paham, cuma dia ama peserta aja yang tau. Setelah cerita itu dan api unggunnya mulai redup dan meninggalkan baranya. Itulah waktunya bakar-bakar. Anak-anak yang seneng ama hangatnya api itu mulai mendekat dan membentuk segerombolan orang yang khusus yang ingin bakar-bakar. Tentu harus ada pengawasan dari kami para helper.

Setelah lelah seharian maen, dan nyelesaiin acara anak-anak pun satu persatu masuk ke dalam tenda untuk menutup mata mereka dan menjaga tubuh mereka agar keesokan harinya tetap fit. Ini yang sedikit agal aneh, masih ada beberapa yang belum, bahkan sulit buat menutup mata mereka dan terlelap dalam malam. Dan mereka itu ada yang bilang ke kami kalo dia nggak bisa tidur karena masih gerah karena biasanya mereka pake AC kalo di rumah, dan ada juga yang lantainya keras, ada yang harus ada bantal kalo mau tidur hingga ada yang pengen dibacakan dongeng sebelum tidur. Begitulah. Zzz.....

Keesokan harinya, karena masih pagi dan sengaja emang harus pagi. Ada sesi senam kebugaran untuk para peserta. Dipimpin oleh temen saya itu, mereka pun mulai menggerakkan badan mereka. Setelah senam kebugaran itu, ada satu sesi acara hiburan buat anak-anak. Akan ada hadiah berupa bet, tanda mereka telah mengikuti perkemahan ini.

Setelah selesai semua agenda, kurang lebih pukul 09.00. Semua peserta mulai membereskan dan merapikan barang bawakkan mereka, karena untuk persiapan pulang kembali ke rumah masing-masing. Dan acara penutupan pun digelar. Ucapan terimakasih dari dan untuk kami para helper yang telah membantu mensukseskan camping ini (katanya). Dan ini yang nggak bakal lupa, foto bareng para peserta dengan para helper menjadi sesi terakhir dalam acara penutupan. 


Share:

Sabtu, 07 Juni 2014

Camping, euy.....

Camping, iyah camping adalah kegiatan yang dimaksudkan menyatu dengan alam. Karena camping ini biasanya dilakukan di sebuah lahan kosong, bukit, bahkan gunung. Tapi ada juga yang dikhususkan dalam sebuah Buper (Bumi Perkemahan). Kalo buper ini emang khusus ditujukan untuk perkemahan instansi, sekolah, dan lain-lain. Bumi perkemahan ini sedikit mirip dengan alam, cuma disini ada sedikit fasilitas yang menunjangnya, diantaranya toilet, mushola, aula bahkan kantin. Kalo bumi perkemahan ini dia dengan fasilitas itu, dan hanya ada sebentang lahan kosong yang dikhususkan untuk mendirikan tenda.

Sudah cukup basa-basinya, langsung aja ke apa yang ingin saya sampaikan dan saya tulis. Jujur ini emang pengalaman saya waktu itu. Intinya sih cuma kemah biasa, tapi kenapa yak ini pengalaman baru bagi saya. Karena baru kali ini saya kemah diluar lingkungan sekolah. Dulu pas sekolah emang udah biasa kemah, tapi masih dilingkungan sekolah. Okeh, dengan sedikit dengerin lagu ama omongan temen yang lagi ngerjain tugas.....

Hari kamis tanggal 29 mei 2014, saya beserta temen sekuliah (8 orang) memulai kegiatan perkemahan di sebuah bumi perkemahan daerah bogor. Tepatnya di Cimandala, Kabupaten Bogor. Acara perkemahan ini diadakan oleh temen saya yang menjadi guru SD di salah satu SD di Cilangkap. Dia ini guru cowo satu-satunya di SD itu. Dia minta tolong buat ngebantuin ngurusin anak-anak, karena guru lain mungkin nggak bisa, atau ada kepentingan sendiri selain menjadi guru pembimbing anak-anak. Tapi disini bukan berarti saya serta temen sekuliah menggantikan tugas dari guru tersebut, akan tetapi hanya untuk membantu dan sekedar meringankan beban untuk mengawasi tingkah laku anak-anak.

Pukul 10.00 pagi teman saya nginformasikan ke kita para relawan untuk sudah ada di buper cimandala, karena untuk persiapan-persiapan yang lain selain pendirian tenda yang diberikan fasilitator buper. Kita para relawan nyampe di tempat kurang lebih jam 10-an, karena untuk perjalanan sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama untuk nyampe tujuan. Setiba temen saya ini di lokasi, kami pun di tugaskan untuk mendirikan tenda lain, karena untuk kapasitas anak sekitar 35 anak ini membutuhkan 5 tenda. Sedangkan yang di kasih oleh fasilitator hanya 3 tenda, jadi kita mendirikan lagi 3 tenda. Dan pengalaman saya untuk pertama kalinya mendirikan tenda ya baru itu, jujur saya nggak pernah ngediriin tenda pas sekolah, karena pas sekolah untuk kemah nggak pake tenda, tapi pake ruangan kelas sebagai tendanya.

Ini saat saya ngiket tiang tenda untuk ditarik dengan pancang kebawah, agar lebih kokoh.




Setelah beberapa menit, bahkan jam akhirnya saya beserta temen saya yang satunya berhasil mendirikan tenda yang pertama. Karena temen yang lain sedang mempersiapkan untuk tenda berikutnya.  Berikut hasilnya :

 






Ada sedikit accident waktu pemasangan tenda, tapi bukan pas giliran saya. Karena jatah saya cuma bikin tiang pancang dan tenda saya pun udah berdiri kokoh. Ini lain halnya, karena yang ngediriin itu temen saya yang lain. Dan accident itu menimpa tenda yang lain, jadi begini. Waktu ngediriin tenda, semua itu udah terpasang dan udah berdiri kokoh. Eh, tapi nggak disangka ternyata angin berhembus sedikit lebih kuat dari biasanya, karena biasanya angin itu cuma berhembus semilir. Dan saat kami semua istirahat sejenak dan pergi agak jauh dari tenda, ternyata tendanya itu rubuh/ambruk tertubruk angin tadi. Jadi saya ngebantuin temen buat ngediriin tenda itu lagi. Sebab tendanya rubuh itu karena ada bagian tenda yang tempatnya buat pengikat itu sobek, mungkin terlalu kuat diiket di pancangnya. Dan hasilnya setelah beberapa lama berusaha mendirikan tenda, inilah buktinya .....

to be continue...

Share:

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.