Sarapan itu
perlu nggak sih sebenernya? Mungkin sebagian akan berpendapat kalo sarapan itu
perlu tapi mungkin sebagian lagi berpendapat berlawanan dengan itu. Pernah
dengar kalo memulai aktivitas tanpa sarapan akan menurunkan kadar konsentrasi
seseorang. Aktivitas belajar di sekolah misalnya, jika pagi hari tidak di
imbangi dengan sarapan terlebih dahulu sebelum belajar, kadar konsentrasi nya
akan menurun. Jadi saat ditanya beberapa soal perhitungan sederhana terasa
sulit untuk di jawab. Ya itu sekedar informasi yang saya dapat, tapi secara
medisnya saya kurang tau, seberapa pengaruhnya jika seseorang tidak sarapan
akan menurunkan kadar konsentrasi. Terkadang ada juga yang bilang kalo sarapan
nanti malah membuat seseorang bisa merasa ngantuk jadi kadar konsentrasi juga
akan menurun. Kalo seperti ini bisa jadi efek dari apa yang ia konsumsi, kalo
kebanyakan makanan berat (karbohidrat) dengan proporsi yang banyak pula, efek
ngantuk bisa jadi akan di alami. Tapi kalo pemilihan menu sarapan yang pas
(tidak berlebih) itu akan memberikan efek yang berbeda di tubuh.
I think enough untuk intro
yang nggak nyambung itu. Nah, sedikit mengenal menu sarapan. Ternyata menu menu
makanan yang bisa jadi menu sarapan di berbagai daerah itu cukup bervariasi.
Walaupun ada banyak menu sarapan yang menjadi favorit tapi kalo yang khas kan
nggak banyak. Kenapa disebut menu sarapan? Karena menu sarapan ini hanya bisa
di temui pas jam jam sarapan sekitar pukul 07 – 09 pagi. Kalo udah agak siang
ya udah jadi menu makan siang namanya.
Beberapa menu
sarapan yang saya temui di berbagai daerah :
- Tahu Kupat
Menu sarapan/makanan yang biasa di jumpai di jam jam di atas itu
adalah Tahu Kupat. Makanan yang satu ini ada di sekitaran pasar (kalo di
kampung saya) dengan gerobak dorong berwarna biru terpampang di pojokan
bangunan. Menu sarapan ini menyajikan tahu goreng, bakwan, ketupat, dengan
tambahan kacang tanah, irisan kubis, beberapa suwir mie kuning dan potongan
mentimun (kecil kecil) dan di siram dengan sambel kecap (bisa request level
pedasnya). Bisa di jumpai di daerah sukoharjo – solo.
- Kupat Tahu,
Menu sarapan yang saya jumpai di daerah bandung. Dulu sempet main ke
bandung dan disaranin atau lebih tepatnya sih di ajak makan kupat tahu. Kupat
tahu ini dari yang saya perhatiin itu mirip dengan ketoprak (makanan).
Penggunaan lontongnya, tahu gorengnya dan sambal kacangnya juga. Berbeda dengan
tahu kupat yang saya ulas di atas, walaupun nama dari makanan ini seperti cuman
di balik saja, tapi fisik makanannya berbeda.
- Docang
Olahan makanan yang cocok untuk sarapan berikutnya bisa di jumpai di
daerah Cirebon, baik itu kota ataupun di kabupaten. Ulasan lengkapnya sudah
saya ulah di post saya yang sebelumnya.
- Sega jamblang atau Nasi Jamblang
Menu
sarapan ini sama seperti docang yang bisa di jumpai di daerah Cirebon. Menu
yang satu ini berbeda dengan beberapa menu di atas yang menggunakan
lontong/ketupat sebagai main dish.
Tapi nasi jamblang ini menggunakan nasi putih biasa tanpa di buat lembut
seperti lontong. Walapun sumber main dish
nya sama sama dari beras. Makanan seperti jamuan prasmanan, bisa ambil dan
pilih sendiri lauk pauk yang ingin di makan. Mungkin yang agak unik ialah nasi
putihnya itu dibungkus dengan daun jati bukan dari kertas nasi dan sambalnya
yang kombinasi antara ulekan sambel dengan irisan cabe merah. Lauk pauknya ini
biasanya berupa aneka jenis daging, telur, usus, tahu & tempe goreng.
Itulah beberapa
menu sarapan yang bisa di temui sesuai dengan daerahnya. Walaupun banyak menu
sarapan yang bisa di jumpai di beberapa daerah seperti bubur ayam Jakarta,
bubur ayam Tangerang yang biasa saya jumpai di Cirebon. Dan juga ketoprak, nasi
kuning, bubur kacang ijo ini yang lebih banyak tersebar di berbagai daerah yang
menjadikan menu sarapan umum.