Rabu, 19 Desember 2012

Bioskop dan 5 cm

Tanggal 18 Desember 2012, pagi sekitar pukul 06.30 am. kami ber14 berangkat bersama menggunakan alat transportasi kereta api, sedangkan teman-teman yang lain mengendarai sepeda motor menuju Universitas Indonesia melakukan praktikum Kimia Analisis tepatnya di Dept. Metalurgy FTUI. Pukul 08.00 am kami pun tiba  di tempat yang telah di tunjuk oleh Dosen kami yaitu Dept. Metalurgy FTUI. Dari pukul 09.00 am sampai kurang lebih pukul 14.00 pm kami pun melaluinya dengan berbagai perasaan dari yang gembira, menyesal dan lain-lain secara campur aduk. Nah, kami yang ber14 ini langsung pulang, dikarenakan takut jika terlalu sore dan akan kehabisan kereta serta ga mau pulang sampai rumah terlalu gelap/malam. Dalam perjalanan pulang, teman saya memiliki ide untuk nobar(nonton bareng) film yang lagi rame diperbincangkan yaitu 5 cm. Dan langsung di putuskan bahwa pulang mampir nobar. 

Perjalanan kurang lebih memakan waktu sekiar 2 jam-an dai UI ke stasiun Bojong Gede. Sampai di Bojong Gede, kami langsung pesan angkot untuk transportasi pulang. Perjalanan menuju Cibinong Square pun di mulai, karena tempat tersebut lah yang nantinya tempat buat nobar 5 cm. Sekitar pukul 16.30 pm kami sampai di tujuan dan langsung memesan tiket untuk kita ber14, sebenarnya sih sudah bukan ber14 lagi, soalnya ada 3 teman saya yang ga ikut/pulang duluan. akan tetapi kami kedatangan 2 orang lagi yang tadinya naik motor. Selesai pesan tiket dan ambil nunggu filmnya tayang, kami pun mencari mushola untuk kita sholat. Setelah selesai sholat, ternyata waktu menunjukkan sudah hampir dan tinggal menunggu sedikit lagi untuk menontonnya. 

Ini adalah pengalaman pertama Saya menonton film di bioskop. Dan film yang Saya tonton bersama-sama ini adalah film yang sudah ditunggu-tunggu. Meskipun sudah pernah membaca novelnya, akan tetapi dengan menonton filmnya juga lengkaplah sudah. Seperti yang ada pada novel, filmnya pun sangat menarik dan mengagumkan. cerita dari film yang begitu hidup, dengan visualisasinya mampu menghipnotis siapa pun yang menontonnya. Nonton  di bioskop baru pertama, alangkah katroknya Saya ini, kata-kata anak jaman sekarang yang sering keluar dari mulut seseorang yang mendengarnya.  Di tengah perkembangan zaman yang  semakin pesat ini. masih ada juga orang yang kurang akan pergaulan anak jaman sekarang. 
Share:

Selasa, 11 Desember 2012

Sampah, Masalah yang Kompleks???

Sampah adalah masalah yang paling kompleks dalam masyarakat maupun negara. sampah itu sendiri merupakan hasil buangan dari barang-barang atau sesuatu yang sudah tidak layak untuk digunakan lagi. Contoh dari sampah itu sendiri ada yang organik dan anorganik. Contoh dari organik antara lain kertas bekas, karton bekas, kain bekas, daun pembungkus makanan dan sampah lain yang bahan bakunya berasal dari bahan organik di alam, seperti tumbuhan dan hewan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah lapuk dan berbahan bukan dari makhluk hidup, antara lain plastik, batu baterai, bola lampu, kaca, dan barang bekas yang terbuat dari logam.
Dalam sebuah Instansi Pendidikan misalnya, sudah mulai ditanamkan budaya untuk memisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Dari sampah organik dapat di daur ulang menjadi pupuk kompos, yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman. sedangkan yang anorganik dapat di daur ulang dalam bentuk yang lain, yang masih dapat dimanfaatkan tentunya. 
Nah, tidak mungkin kan jika semua orang tidak membuang sampah setiap hari, soalnya yang ada disekitar kita itu adalah sampah. Dari kebiasaan tersebut, bukan tidak mungkin akan terjadi penumpukan sampah yang berkepanjangan. Nah, pendistribusian sampah ini telah digalakkan untuk di tempatkan dalam satu tempat yaitu TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang ada di daerah Bantar Gebang, Bekasi. 

Di daerah Bantar Gebang merupakan tempat pembuangan akhir sampah dari berbagai daerah yang ada disekitar daerah Bekasi. Dari sampah ini memiliki gas yang dapat dimanfaatkan yaitu Gas Metana. Gas Metana ini dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik, jika dalam jumlah yang besar. karena TPA yang ada di Bantar Gebang sudah hampir membentuk gunung. Oleh karena itu Gas Metananya dapat di manfaatkan untuk Pembangkit Listrik.   


Share:

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.