Jumat, 08 Desember 2023

Segar Es Cuwing ala Cirebon

Terik matahari di bulan kemarau ini cukup terasa menyengat tubuh dan menurunkan intensitas cairan tubuh. Turunnya intensitas cairan tubuh biasanya menghasilkan sinyal haus sebagai tanda untuk segera mengkonsumsi air minum. Tak sedikit yang langsung konsumsi minuman dingin baik yang sudah dingin atau air dengan tambahan es. Berharap rasa haus segera terobati dengan meminum air dingin atau air es.

Ada salah satu menu es di Cirebon yang cukup populer dan bisa menjadi pilihan untuk di konsumsi saat terik matahari terasa panas demi mengobati rasa haus. Es cuwing. Iya, es cuwing dari Cirebon bisa jadi pilihan tepat untuk menu minuman segar.

Es cuwing mang Lilik, salah satu penjual es cuwing yang sudah berjualan sejak tahun 1995. Berada di lokasi Jl. Kartini No.10, Sukapura, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon dekat perlintasan kereta. Satu porsi mangkok es cuwing berisi cuwing/cincau, bubur sumsum, daging kelapa, santan, gula jawa cair dan es serut. Infonya terkenal enak, tapi memang tidak ada yang menyangkal kalo soal rasanya enak nya bukan main, seger es serutnya berpadu dengan manisnya gula jawa dan gurihnya santan dan daging kelapa.

Sebagai pendatang dari kota seberang, memang yang di cari kuliner yang punya rating atau rekomendasi dari orang pribumi Cirebon, dan es cuwing mang Lilik juga bagian dari kuliner yang direkomendasikan oleh temen kenalan saya. Worthed banget lah.

Perlu perjuangan untuk menuju lokasi karena melewati panas teriknya matahari, saat lelah perjalanan dan menunggu antrian di layani akhirnya bisa merasakan seger nya es cuwing, sesaat terasa lelah dan panas jadi segar dan adem. Tapi PR lagi setelah selesai minum dalam perjalanan pulang masih kena sun effect alias panas matahari dan panas mesin kendaraan.

Share:

Sabtu, 04 Februari 2023

Serabi

        Serabi, merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia. Makanan ini sudah ada sejak tahun 1923. Di Jawa Barat dikenal dengan sebutan Sorabi, namun di Jawa Tengah lebih dikenal dengan Srabi. Wikipedia.

Setau saya memang sering kali mendengar jajanan tradisional ini di Pulau Jawa, Jawa Tengah dan Jawa Barat – karena saya belum pernah keluar Jawa dan baru menemui serabi ini di Jateng dan Jabar, untuk Jatim mungkin ada tapi pas saya main kesana. Serabi yang saya jumpai di Solo, Ambarawa, Cirebon. Berikut beberapa yang pernah saya cicipi.

  • Serabi Notosuman – Solo,

Salah satu serabi yang ada di Kota Solo, serabi yang terbuat dari santan kelapa dicampur dengan sedikit tepung bercita rasa gurih. Bertoping atau bertabur meses, potongan pisang, potongan nangka dan keju. Ciri khasnya ini beralaskan daun pisang dan digulung/rol, namun saya menjumpai serabi solo ini di Cirebon beralaskan potongan kertas nasi dan untuk toping bisa gabungan dari meses – keju, pisang – coklat atau pisang – keju.

  • Serabi Ngampin – Ambarawa,

Salah satu produk jajanan tradisional dari Jateng – Kab. Ambarawa, serabi ini saya sebut serabi kuah, jika di Solo ada Serabi Notosuman yang karakteristiknya kering dan jika di Ambawara ada Serabi Ngampin yang karakteristiknya berkuah. Nama Serabi Ngampin ini diambil dari salah satu desa di Ambarawa yakni Desa Ngampin. Serabi dengan bahan dasar yang mirip dengan serabi solo hanya saja ditambahkan kuah santan dan gula merah untuk menikmatinya.

  • Serabi Cirebon

    

Serabi yang berasal dari Cirebon ini memiliki karakteristik serabi kering seperti Serabi Solo, namun untuk toping bukan meses, keju dan lainnya melainkan olahan oncom, telur. Serabi Cirebon ini untuk variannya ada beberapa serabi oncom, serabi telur, serabi original (gurih), serabi manis (gula merah). Nah, FYI ada beberapa orang asli cirebon yang kalo makan sate enaknya pakai serabi ini, bukan lontong atau nasi tapi serabi.

  • Serabi Blondo

Serabi ini belum tau asalnya dari mana, tapi saya menemukan serabi ini di Cirebon, berbeda dengan serabi cirebon yang sebelumnya, dari ukuran jauh lebih kecil, untuk varian rasa lebih dominan manis (gula merah) tapi ada topping parutan kelapa diatas serabi. Serabi blondo memiliki karakteristik lebih berminyak mirip kue cucur walaupun jenis ini tergolong serabi kering (tanpa kuah). Berminyak ini bukan dari minyak yang berlebihan saat membuatnya, tapi dari minyak kelapa yang di tuangkan sebagai topping.

Itulah beberapa serabi yang pernah saya jumpai dengan berbagai karakteristik masing masing, serabi kering atau kuah, kering gurih atau manis dan berminyak atau tidak. Ukuran kecil, sedang atau besar. Semua ada di masing masing jajanan pasar tradisional ini.

Share:

Sabtu, 31 Juli 2021

Mainan Kelereng

Sesi berikutnya ialah mainan kelereng. Kelereng atau nama lainnya gundu menjadi salah satu dari sekian banyak bentuk mainan yang seru buat di lakuin. Bentuk bulat, glossy, banyak pilihan warna ini bahkan ada 1 kelereng yang menjadi “anak emas” karna keberadaannya yang masih jarang atau langka, kita sebut kelereng susu karena bentuk bulat dengan warna putih pekat menyelimuti seluruh body kelereng. Berikut beberapa jenis mainan dengan kelereng atau gundu :

  1. Kejar kejaran, seperti layaknya kejar kejaran orang berlari, gundu ini juga mengambil istilah dari itu yakni permainannya sederhana hanya saling kejar kejaran antar gundu yang biasa dimainkan minimal 2 orang.
  2. Appolo, entah dapat ide dari mana istilah permainan gundu apolo ini. Tapi memang bentuk dan tatanan dari gundu ini menyerupai appolo mulai dari urutan gundu paling atas dan ditata ke bawah lurus dengan gundu paling atas. Media yang sering digunakan ialah “tegel” atau keramik yang berukuran 20x20. Permainan ini bisa dimainkan beberapa orang 3 – 5 orang. Peraturannya sederhana, hanya mengumpulkan kelereng dari masing masing pemain kemudian di tata seperti appolo, setelah itu para pemain melemparkan gundu sejauh garis minimal yang ditentukan, yang paling jauh dari garis itu yang mengawali permainan dan bebas mau “ngincer” yang urutan mana saja. Setelah kelereng di urutan appolo terkena dan keluar dari kotak tegel maka si pemain berhak mendapatkan urutan dibawah kelereng yang terkena tadi.
  3. Kumpulan, cara bermain yang ini sederhana hanya membuat lingkaran di tanah dan kelereng dikumpulan menjadi 1 dan ditempatkan di tengah tengah lingkaran tersebut. Kumpulan kelereng ini berasal dari masing masing pemain. Seperti appolo, penentuan siapa yang dapat giliran pertama ditentukan dengan siapa yang lebih jauh dari garis yang telah dibuat. Pemain yang berhak mengambil kelereng ialah yang berhasil mengeluarkan kelereng dari lingkaran itu.
  4. Gasing, nah permainan yang satu ini hanya bermodalkan 1 kelereng saja sebagai bagian dari landasan gasing yang nantinya dibuat dengan bahan tanah liat.

Itulah beberapa jenis permainan yang bisa dimainkan dengan kelereng, permainan yang sangat asyik di zaman itu. Belum mengenal kemodernan mobil tamiya, beiblade, crush gear, remote control dll yang saat itu booming karena efek dari anime yang menayangkan nya.

Share:

Rabu, 16 Juni 2021

Daun Janur, Mainan Desa

Sesi ketiga dari lanjutan membahas flashback kenangan masa kecil. Moment lebaran nggak lepas dari janur atau daun kelapa yang masih muda, ciri lain ialah warna yang masih terlihat muda atau hijau pupus. Karena masih daun muda, jadi daun itu masih mudah untuk dibentuk sesuai keinginan dan butuh waktu untuk layu atau kering. Itu salah satu kenapa daun muda yang baru tumbuh di pohon kelapa menjadi bahan utama membuat anyaman, salah satunya ketupat. Moment lebaran memang identic dengan ketupat, tapi saya bukan untuk membahas ketupat, cara memasaknya atau cerita tentang lebaran yang menu utama ketupat dengan lauk pauknya opor ayam, sambel goring dll. Melainkan saya sedikit mengingat ingat mainan yang bisa dibuat berbahan janur ini. Biasanya dibuat keris, teropong, peluit dan terompet.

- Keris, salah satu mainan yang dapat dibuat berbahan dasar janur. Saat bapak saya bergeliat untuk menganyam ketupat, saya pun ikut ‘ngerecokin’ membuat anyaman juga tapi bukan untuk membuat ketupat tapi saya membuat keris. Cukup mudah dan sering menjadi senjata mainan untuk bermain pedang pedangan.

- Peluit, selain bisa dibuat keris. Janur juga bisa dibentuk menjadi peluit, ini lebih mudah lagi dibanding membuat keris, hanya perlu potongan daunnya saja kemudian di lipat setipis mungkin, kemudian tinggal di tiup sesuai fungsi dari peluit.

- Terompet, ini modifikasi dari peluit diatas. Kalo terompet ini butuh lebih banyak lembaran daun janur tapi sesuai keinginan mau dibuat segede apa terompet nya. Peluit yang di balut dengan lembaran daun sampai berbentuk terompet.

Share:

Jumat, 14 Mei 2021

Daun Paku, Tato Non Permanen

 


Sesi kedua bahasan soal mengenang masa kecil. Setelah mainan tlulup yang sering kita lakukan dalam kalo lagi bayangin main tembak tembakan. Sesi kedua ini kita sedikit bahas soal tato, ya tato masa kecil yang keren – dijaman nya.

Tato, kalo orang dengar tato itu biasanya permanen nggak ya, trus cara pasangnya gimana ya. Tapi itu khusus orang orang dewasa, lain hal nya yang waktu saya kecil sering bermain dengan tato yang tidak permanen tentunya. Tato dari alam, dari tumbuhan pakis – jenis tanaman paku (biologi). Tato ini memiliki motif yang keren asli dengan bentuk daun tumbuhannya, jika bentuk tumbuhannya berbeda maka tato yang dihasilkan juga berbeda.

Cara menggunakannya juga gampang, tinggal petik (permisi dulu sama tumbuhannya) daun yang kita suka bentuk daunnya, dan tempel bagian belakang daun yang berwarna putih sambil di tepuk tepuk atau di elus ke bagian tubuh yang ingin dipasang tato (lengan – misalnya) setelahnya bisa ditarik kembali daun yang sudah kita pasang tato nya. Alhasil akan menghasilkan tato berbentuk daun paku berwarna putih. Tato alami ini punya kelebihan bentuk yang keren tapi punya kekurangan yang hanya bisa warna putih saja, tidak bisa warna merah, biru atau yang lain. Tidak ada efek yang di timbulkan dari pemakaian tato daun paku.

Nah, karna tato identik dengan ‘permanen’ tapi tato tumbuhan paku ini tidaklah permanen alias bisa langsung di bersihkan. Tinggal diusap dengan tangan langsung hilang, tapi kalo mau lebih bersih tinggal kita basahi dengan air dan usap kembali. Karna tumbuhan paku ini banyak di jumpai di sekitaran sungai/kali yang banyak di desa saya, jadi gampang untuk cari tumbuhannya. Dan kalo bosen dengan bentuk yang itu itu saja, bisa langsung ganti dengan bentuk yang lain.

Ada satu tumbuhan yang bisa dibuat tato lagi, saya sebut tumbuhan sapu jagat. Ini juga tumbuhan yang mudah didapatkan di desa saya, tapi jarang yang paham kalo ternyata bisa dibuat tato juga walaupun tidak tau apa fungsi asli dari tumbuhan sapu jagat itu. Sama sama diambil dari daunnya untuk membuat tato, tapi daun sapu jagat ini perlu effort yang lebih jika dibandingkan dengan daun paku tadi, karena pemasangannya harus di gosok dengan daun jati yang sudah kering (berwarna coklat) sampai kira kira getah dari daun sapu jagatnya nempel di tangan. Setelah selesai digosok, agar cepat kering biasanya kita tiup tiup sampai benar benar kering di tangan. Efek samping nya tangan yang kita tempelkan daun sapu jagat ini akan terasa panas terbakar dan tampak gosong setelah kering dan jadi tato daun sapu jagat. – saya sarankan untuk tidak mencoba yang jenis tanaman ini – .


Share:

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.