Minggu, 22 Desember 2013

Tinggallah Sebuah Akun

Sudah menjadi kebiasaan apa emang sudah menjamur di kalangan anak jaman sekarang? Iya, walau hanya sekedar  tau dan ikut-ikutan aja, biar lebih keliatan keren dan ter-update. Sekarang  banyak bermunculan sosmed yang baru dan masing asing kalo pengen nimbrung. Bukan hanya ngerasa nggak bisa makenya, tapi juga mungkin nggak mampu untuk membeli barang yang lebih memudahkan cara mengaksesnya. Ada juga sosmed yang emang sangat mudah untuk diakses dan emang paling di gemari.

Pernah saya waktu pertama kali buat akun di salah satu sosmed, inget sekali karena waktu itu saya hanya ikut-ikutan. Karena ada tugas sekolah yang mewajibkan belajar membuat sebuah e-mail, jadi ya hanya sekedar buat aja, orang yang penting bisa dan pernah buat. Dari situ karena e-mail menjadi syarat untuk bisa membuat akun di sosmed. Berhubung dulunya saya itu nggak bisa kalo nggak ada temennya, jadi saya dan temen bebarengan bikin itu e-mail. Nah, setelah kelar bikin e-mail langsung nyoba bikin juga akun sosmed. Intinya akun sosmed saya yang buat bukan saya sendiri, melainkan temen-temen saya. Iya, itu berlangsung cukup lama, karena sampai sekarang masih saya pakai akun ini. Semakin kesini semakin ngerti gimana makenya. Orang tinggal nulis di kolom yang tertera dan kemudian tinggal pilih “bagikan”. Dan kayak itu udah bisa, dan orang menyebutnya “update status”.

Karena sering makenya, jadi kayak sosmed ini dunia sendiri. Apa yang pengen di tulis tinggal nulis aja, dan orang yang menjadi teman akan bisa liat&baca. Yah, begitu banyaknya tulisan-tulisan yang beda-beda setiap harinya, karena bukan saya sendiri yang melakukan hal yang sama.
Dulu, emang saya saya cukup menikmati dengan adanya sosmed ini. Tapi sekarang jadi kurang begitu menggubris apa sosmed itu. Mungkin karena saya punya pengalaman yang buruk tentang tulisan-tulisan saya yang terlalu ter-expose kemana-mana. Tapi apalah itu, saat ini memang saya lagi malas buat update status, dan bahkan sekarang saya hanya menjadi silent reader. Iya hanya sekedar buka doang, karena barangkali ada informasi-informasi dari temen-temen.


Share:

Selasa, 10 Desember 2013

Tak Terlupakan

Rasa, perasaan dan perasaan itulah yang menjadi orang lebih kuat,dan hebat. Mengenai hal perasaan yang memang sangat hangat diperbincangkan di kalangan remaja-dewasa yang sedang mencari-cari dan memilah pasangan. Hingga muncul istilah-istilah baru yang masuk ke dunia remaja seperti galau, yang sebenarnya menegaskan dengan bingung.
Akhir-akhir ini saya malah sering merasakan tentang apa sih yang beda dengan dari sendiri?apa saya berubah?atau sebutan apalah yang lain. Memang sih mungkin saya punya masalah dengan masa lalu saya yang dibilang terlalu sulit untuk dilupakan. Bagi sebagian orang mungkin bisa dengan mudah melupakan masa lalu, mengganti dengan rencana dan harapan untuk masa depan. Dan yang anak jaman sekarang sebut dengan move on. Mungkin banyak yang menyimpulkan kalo masa lalu biarlah menjadi masa lalu dan pengalaman untuk tidak mengulangi yang kedua kalinya.

Dipertengahan bulan kemarin, yang menjadi bulan yang begitu indah untuk saya. Walau hanya sekedarnya, tapi bagi saya itu bukan hanya sekedarnya. Dan berubah menjadi kurang menarik di saat rencana saya tidak dapat berjalan dengan baik. Tapi bagi saya itu menjadi moment yang bagus buat belajar dan menjadi pengalaman tersendiri. Mulai dari pertengahan bualan kemarin, saya merasakan ada hal yang sempat saya rasakan dan pada saat itu seperti saya kehilangannya. Sampai saat ini kembali saya merasakan hal yang sama seperti itu, dan ingin sekali saya merasakan untuk kedua kalinya. Kebiasaan, lingkungan, respect dari teman dekat, hingga someone yang menjadi special. Bukan berarti saya menjadi lebih berharap, tapi seperti ingin sekali hati dan tubuh ini melakukan hal yang lebih bermanfaat yang sifatnya untuk memperbaiki/renovasi.


Hingga saat ini, saya kangen dengan kebiasaan, lingkungan, omongan temen dan celotehan-celotehan mereka. Ada sebuah event kelas, usulan saya sendiri dan menjadi pesimis saat pengen diungakapkan. Dan event itu kelar hari ini. Saat rencana saya pengen mengucapkan rasa terima kasih, malah nggak sempet dan mungkin bukan waktu yang tepat juga. Terus setelah pulang, saya sempat nggak PeDe saat pengen ngucapin lewat sms, terus saya tanya sama temen. Gimana kalo saya ngucapinnya lewat sms?terus temen saya jawab, iya nggak apa-apa, orang tadi juga nggak sempet. Nah, dari situ saya beranikan untuk ngirim pesan kesemuanya. Dan ini yang menjadi saya tidak mudah lupa, reaksi dari semuanya yang begitu positif, dan ternyata selama ini saya lupa memiliki dunia yang begitu nyaman ditengah-tengah orang yang begitu antusias dan bijak. Dan yang membuat saya lebih nggak sadar, ternyata inilah yang sangat saya rindukan. 
Share:

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.