Sabtu, 23 Februari 2013

Rasa Syukur


Syukur Alhamdulillah hamba panjatkan kepadamu Ya Allah yang telah memberikan hamba semua yang hamba butuhkan. Dan tak ada henti-hentinya hamba berusaha bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan. Selama hidup hamba, sejak lahir hingga sekarang hamba mampu merasakan nikmat dan rahmat yang Engkau berikan. 
Alhamdulillah, hamba telah terlahir didunia ini dengan keluarga yang telah Engkau tunjuk dan memberikan rasa kasih sayang yang begitu besar. Keluarga yang senantiasa ada di untuk selalu membimbing, memberikan semua hal yang begitu bermakna. Lingkungan masyarakat yang ramah, sopan santun dan mampu memberikan dorongan untuk saya mengetahui hal-hal baru. Hamba yakin bahwa Engkau telah memberikan jalan yang harus hamba tempuh dalam dunia ini.
Semasa hamba kanak-kanak, engkau memberikan hamba teman dan sahabat yang mampu memberikan motivasi ke arah yang baik. Memberikan saya untuk terus tumbuh menjadi sosok yang telah engkau skenario atau pilih jalannya. Saat masa sekolah engkau berikan jalan yang mudah untuk hamba jalani, melalui keluarga engkau tunjukkan bentuk-bentuk yang mampu memberi pelajaran yang berharga. Hingga hamba remaja, tidak henti-hentinya engkau berikan itu semua secara bertahap. Engkau beri segala kemudahan, rintangan yang telah engkau beri jalan keluarnya, engkau cukupkan apa yang hamba butuhkan.
Disaat hamba terasa sudah saatnya untuk berbakti kepada kedua orang tua, engkau berikan pencerahan, kemudahan dalam hamba menempuh pengajaran di meja sekolah, engkau mudahkan dalam mencari kerja. Engkau tenangkan hati hamba disaat hamba merasa putus asa, lalu engkau berikan jalan keluarnya, engkau mudahkan itu semua. Hingga saat ini engkau telah berikan semua hal yang hamba butuhkan, keinginan dalam hati hamba, engkau tunjukkan kebesaran-Mu. Keinginan hamba untuk kuliah, engkau berikan tempat kuliah yang begitu indah yang didalamnya terdapat teman-teman, sahabat, pembimbing dan lingkungan yang sangat membantu hamba untuk tetap berusaha lebih baik lagi. Teman-teman yang selalu ada untuk hamba, memberikan solusi maupun pemecahan terhadap masalah yang ada.
Tiada kata-kata yang mampu hamba ucapkan untuk terus mengucap syukur kepada Engkau Ya Allah, yang telah memberikan semua hal, menunjukkan cara bahkan jalan keluar dari masalah. Engkau mudahkan itu semua, engkau mungkinkan apa yang tidak mungkin, engkau pastikan apa yang tidak pasti .

Share:

Minggu, 17 Februari 2013

Everything is OK


Dengan berbekalkan pengetahuan dan pengalaman yang telah seseorang dapatkan, tentu saja mampu membuat seseorang tersebut untuk membuat sebuah rencana (planning). Dengan planning ini diharapkan seseorang mampu untuk mempersiapkan sagala sesuatu yang menjadi bahan atau item-item yang mungkin berguna dalam ia mencapai tujuan. Dari setiap planning yang ia buat, tentu mustahil dapat berjalan mulus atau sempurna 100%, hal ini dikarenakan apapun itu bentuknya atau sifatnya pasti memiliki factor-faktor yang tidak dapat di prerdiksi oleh kemampuan seseorang, disebabkan karena manusia memiliki keterbatasan. Namun dengan kecerdasan yang telah diberikan oleh Sang Pencipta ini mampu membuat seseorang berfikir yang lebih riil dan menciptakan berbagai macam alat-alat yang mampu membantu seseorang mencari apa-apa yang hendak ia cari.  Hal-hal ini lah yang membedakan manusia dengan makhluk lain.
Pada dasarnya segala sesuatu maupun tindakan yang hendak dilakukan oleh seseorang itu merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Bila didasarkan dengan hari-hari maupun keseharian seseorang tersebut melakukannya, kata kemarin itu merupakan masa lalu yang dapat menunjang keberhasilan untuk hari esok, hari ini adalah saat unutk menghadapi tantangan tersebut dan besok adalah sebuah rahasia yang tidak tahu apakah tantangan yang baru saja di hadapi akan berjalan sesuai dengan yang di harapkan atau tidak.
Kemarin, kemarin merupakan hari sebelum hari ini. Artinya adalah hari dimana kita telah melaluinya, sebagai ancang-ancang untuk menggapai hari esok yang belum tentu kita ketahui bagaimana. Pada hal ini harapan selalu ada dalam hati dan benak seseorang yang menginginkan hari esok yang cerah dan lebih baik lagi.
Hari ini, seperti halnya sebutan atau yang sering kita dengar dan bahkan kita ucapkan. Yaitu hari setelah kemarin, masa sekarang, waktunya untuk action atau bergegas memenuhi apa yang telah terjadwalkan maupun yang telah terencana. Tantangan yang harus dihadapi demi terlaksananya keinginan kita yang tertunda.
Besok, hari dimana hari yang penuh akan kejutan, rahasia, misteriua, tak terduga, tak pernah terfikirkan. Hasil dari tantangan yang telah dilakukan, evaluasi dari kejadian-kejadian yang lalu. Interospeksi diri dari apa-apa yang telah terjafi di sekitar amupun diri sendiri, dan membuat sebuah solusi atau jalan keluar, agar kelak dapat melakukan hal yang lebih baik lagi.
Apapun yang hendak dilakukan itu masih misterius, niat yang baik dalam melakukannya, dan mengharapkan hal yang baik pula. Kelak akan mendapatkan hal yang mungkin tidak diharapkan, dan hal inilah yang menjadi bahan pembelajaran untuk bias lebih baik lagi.
Share:

Rabu, 13 Februari 2013

Iseng

Rasa yang membuat nyaman jika dilakukan dan tanpa memikul beban atau terbebani dengan apapun itu. Penyaluran hobi atau kesenangan diri untuk terus menggali potensi yang terkandung di dalam diri, dengan jalan telah kita buat ataupun jalan yang tidak terduga. Karena di dalam diri seseorang memiliki begitu banyak sel-sel di dalam otak yang saling terhubung antara satu sel dan sel lainnya dan juga telah tertanam perasaan yang berupa penasaran, keingintahuan, dan lain sebagainya. Setiap perbuatan yang dilakukan pasti ada hasil yang ada di depannya, tidak menuntut kemungkinan itu baik atau buruk. 

Saya pernah membaca sebuah catatan kecil dari teman saya yang isinya berupa kalimat pertanyaan "menulis? kenapa menulis?? dan diantara alasan-alasan yang ada, saya melihat kata yaitu "iseng". Langsung timbul sebuah pertanyaan dari saya, kenapa iseng???
Iseng mungkin jalan yang tak terduga dari hasil rasa penasaran kita kepada sesuatu. Rasa penasaran dan keingintahuan kita pada sesuatu dapat mengantarkan pada potensi diri yang belum teraplikasikan, dan iseng lah mungkin jalan yang mampu mengobati rasa penasaran itu. 

Karena segala sesuatu yang dilakukan pasti ada hasilnya dan juga ada resikonya. resiko itulah yang mungkin saja menjadi penghambat untuk kita melakukannya, rasa takut, kurangnya kepercayaan diri. Perasaan yang mulai merasuk ke dalam hati dan terbawa dengan lingkungan sekitar, hingga akhirnya rasa itu berujung dengan sebuah kekecewaan maupun kepuasan. Kekecewaan yang selalu berujung dari perbuatan yang mungkin telah dilakukan yang memulainya perasaan yang setengah hati ataupun karena faktor lain seperti kondisi yang tidak memungkinkan. Beda dengan rasa kepuasan, perasaan ini adalah hasil yang diharapkan dengan perjuangan yang tak mengenal kata putus asa. Kedua hal ini memungkinkan untuk terjadi sebagai hasil dari setiap perbuatan atau hal yang dilakukan. 

Jadi selamat beriseng-iseng ria....:D
ambil yang positif dan buang yang negatif


Share:

Senin, 04 Februari 2013

Pantun 2



Pergi ke Bandung tak lupa beli peuyeum
Peuyeumya buat oleh-oleh
Hai kakak-kakak jangan lupa senyum
Kalo senyum nanti jadi orang sholeh
Ada jeruk namanya jeruk purut
Jeruknya yang nanam Bu Anis
Eh, kakak yang cantik jangan suka cemberut
Nanti nggak keliatan manis
Ada mesin las ada juga mesin bubut
Cara menggunakannya ga gampang
Kakak yang cantik jangan suka cemberut
Nanti malah cantiknya hilang
Alat tansportasi namannya dokar
Dokarnya buat keliling kota Banyumas
Ayo, kita rajin belajar
Biar kelak jadi orang cerdas

Share:

Jumat, 01 Februari 2013

Indahnya Alam Ini



Pantai Baron merupakan pantai yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang cukup digemari oleh para wisatawan yang hendak berwisata ke pantai yang terletak di daerah kota Yogyakarta. Pantai ini memiliki karakteristik, seperti pantai-pantai pada umumnya yang menampilkan bentangan laut lepas, tempatnya para nelayan yang hendak mencari nafkah dengan berlayar mencari ikan, memiliki pasir yang berwarna hitam dan lain sebagainya. Namun yang membedakan disini ialah pantai ini dikelilingi atau dikepung oleh bukit-bukit yang masih terlihat sangat hijau. Bukit-bukit atau gunung ini dengan tumbuhan yang berada disekitar pantai memberikan kesejukan yang lebih bagi pantai dan pengunjung. 



Gambar Pantai Baron

Pada liburan semester ini, saya menyempatkan untuk mengunjungi pantai Baron tersebut. Karena pada liburan ini juga saya berkunjung ke kediaman Pak Lek saya yang berada di daerah kabupaten Gunung Kidul.
Pada hari Rabu, 23 Januari 2013 pukul 09.30 pagi, saya pun berangkat menuju Pantai Baron. Sepanjang perjalanan saya menuju pantai tersebut, saya menikmati pemandangan yang indah, berawal dari kebun yang penuh dengan tanaman jagung, bukit-bukit dan gunung. Selama saya dalam perjalanan saya merasa begitu gembira, masih dapat merasakan sejuknya alam yang masih begitu hijau dan rindang. Meskipun hanya sendiri dan tidak ada teman yang menemani saya untuk berwisata.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam ini akhirnya saya sampai pada pantai. Dengan perasaan penasaran yang bercampur dengan rasa senang, saya pun langsung menuju pantai dan terjun untuk menikmati air yang begitu dingin, dengan angin laut yang berhembus  membuat saya melupakan apa yang telah terjadi saat perjalanan yang begitu membosankan. Saat saya memasuki daerah pantai, saya sempat melihat tanda yang bertuliskan “Dilarang Berenang di Pantai”. Tanda ini merupakan tanda bahaya yang jika kita tidak berhati-hati, kita sendiri yang akan menerima akibatnya. Layaknya pantai yang dijadikan sebuah tujuan pariwisata, banyak masyarakat yang memanfaatkan pantai ini dengan berjualan berbagai makanan, souvenir, pernak-pernik yang khas dan lain-lain.
Setelah beberapa jam saya menikmati pemandangan pantai yang begitu menakjubkan ini dan tak lupa untuk mengabadikan alias jeprat-jepret sana-sini. Saya pun memutuskan untuk segera pulang dan mengakhiri perjalanan saya yang begitu menyenangkan.


Karena saya datang ke pantai ini hanya sendiri, jadi susah bagi saya untuk mengambil gambar yang dapat terlihat satu badan penuh. Dengan susah payah saya mencari pengunjung yang melintasi jalur ini, akhirnya saya menemukan orang yang bersedia memotret saya dengan papan tersebut di dalam gambar diatas. Saya sangat berterima kasih kepada dia yang belum sempat saya berkenalan, karena dia datang dengan rombongannya dan ia pun tidak mau ketinggalan rombongannya tersebut. Dan hanya ucapan terima kasih lah yang dapat saya berikan. 





Share:

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.