Sesi kedua bahasan soal mengenang
masa kecil. Setelah mainan tlulup yang sering kita lakukan dalam kalo lagi
bayangin main tembak tembakan. Sesi kedua ini kita sedikit bahas soal tato, ya
tato masa kecil yang keren – dijaman nya.
Tato, kalo orang dengar tato itu
biasanya permanen nggak ya, trus cara pasangnya gimana ya. Tapi itu khusus
orang orang dewasa, lain hal nya yang waktu saya kecil sering bermain dengan
tato yang tidak permanen tentunya. Tato dari alam, dari tumbuhan pakis – jenis tanaman
paku (biologi). Tato ini memiliki motif yang keren asli dengan bentuk daun
tumbuhannya, jika bentuk tumbuhannya berbeda maka tato yang dihasilkan juga
berbeda.
Cara menggunakannya juga gampang,
tinggal petik (permisi dulu sama tumbuhannya) daun yang kita suka bentuk
daunnya, dan tempel bagian belakang daun yang berwarna putih sambil di tepuk
tepuk atau di elus ke bagian tubuh yang ingin dipasang tato (lengan – misalnya)
setelahnya bisa ditarik kembali daun yang sudah kita pasang tato nya. Alhasil akan
menghasilkan tato berbentuk daun paku berwarna putih. Tato alami ini punya
kelebihan bentuk yang keren tapi punya kekurangan yang hanya bisa warna putih
saja, tidak bisa warna merah, biru atau yang lain. Tidak ada efek yang di timbulkan
dari pemakaian tato daun paku.
Nah, karna tato identik dengan ‘permanen’
tapi tato tumbuhan paku ini tidaklah permanen alias bisa langsung di bersihkan.
Tinggal diusap dengan tangan langsung hilang, tapi kalo mau lebih bersih
tinggal kita basahi dengan air dan usap kembali. Karna tumbuhan paku ini banyak
di jumpai di sekitaran sungai/kali yang banyak di desa saya, jadi gampang untuk
cari tumbuhannya. Dan kalo bosen dengan bentuk yang itu itu saja, bisa langsung
ganti dengan bentuk yang lain.
Ada satu tumbuhan yang bisa
dibuat tato lagi, saya sebut tumbuhan sapu jagat. Ini juga tumbuhan yang mudah
didapatkan di desa saya, tapi jarang yang paham kalo ternyata bisa dibuat tato
juga walaupun tidak tau apa fungsi asli dari tumbuhan sapu jagat itu. Sama sama
diambil dari daunnya untuk membuat tato, tapi daun sapu jagat ini perlu effort
yang lebih jika dibandingkan dengan daun paku tadi, karena pemasangannya harus
di gosok dengan daun jati yang sudah kering (berwarna coklat) sampai kira kira
getah dari daun sapu jagatnya nempel di tangan. Setelah selesai digosok, agar
cepat kering biasanya kita tiup tiup sampai benar benar kering di tangan. Efek samping
nya tangan yang kita tempelkan daun sapu jagat ini akan terasa panas terbakar
dan tampak gosong setelah kering dan jadi tato daun sapu jagat. – saya sarankan
untuk tidak mencoba yang jenis tanaman ini – .