Rasa,
perasaan dan perasaan itulah yang menjadi orang lebih kuat,dan hebat. Mengenai hal
perasaan yang memang sangat hangat diperbincangkan di kalangan remaja-dewasa
yang sedang mencari-cari dan memilah pasangan. Hingga muncul istilah-istilah
baru yang masuk ke dunia remaja seperti galau, yang sebenarnya menegaskan
dengan bingung.
Akhir-akhir
ini saya malah sering merasakan tentang apa sih yang beda dengan dari
sendiri?apa saya berubah?atau sebutan apalah yang lain. Memang sih mungkin saya
punya masalah dengan masa lalu saya yang dibilang terlalu sulit untuk
dilupakan. Bagi sebagian orang mungkin bisa dengan mudah melupakan masa lalu,
mengganti dengan rencana dan harapan untuk masa depan. Dan yang anak jaman
sekarang sebut dengan move on. Mungkin
banyak yang menyimpulkan kalo masa lalu biarlah menjadi masa lalu dan
pengalaman untuk tidak mengulangi yang kedua kalinya.
Dipertengahan
bulan kemarin, yang menjadi bulan yang begitu indah untuk saya. Walau hanya
sekedarnya, tapi bagi saya itu bukan hanya sekedarnya. Dan berubah menjadi
kurang menarik di saat rencana saya tidak dapat berjalan dengan baik. Tapi bagi
saya itu menjadi moment yang bagus buat belajar dan menjadi pengalaman
tersendiri. Mulai dari pertengahan bualan kemarin, saya merasakan ada hal yang
sempat saya rasakan dan pada saat itu seperti saya kehilangannya. Sampai saat
ini kembali saya merasakan hal yang sama seperti itu, dan ingin sekali saya
merasakan untuk kedua kalinya. Kebiasaan, lingkungan, respect dari teman dekat,
hingga someone yang menjadi special. Bukan berarti saya menjadi
lebih berharap, tapi seperti ingin sekali hati dan tubuh ini melakukan hal yang
lebih bermanfaat yang sifatnya untuk memperbaiki/renovasi.
Hingga
saat ini, saya kangen dengan kebiasaan, lingkungan, omongan temen dan
celotehan-celotehan mereka. Ada sebuah event kelas, usulan saya sendiri dan
menjadi pesimis saat pengen diungakapkan. Dan event itu kelar hari ini. Saat
rencana saya pengen mengucapkan rasa terima kasih, malah nggak sempet dan
mungkin bukan waktu yang tepat juga. Terus setelah pulang, saya sempat nggak
PeDe saat pengen ngucapin lewat sms, terus saya tanya sama temen. Gimana kalo
saya ngucapinnya lewat sms?terus temen saya jawab, iya nggak apa-apa, orang
tadi juga nggak sempet. Nah, dari situ saya beranikan untuk ngirim pesan
kesemuanya. Dan ini yang menjadi saya tidak mudah lupa, reaksi dari semuanya
yang begitu positif, dan ternyata selama ini saya lupa memiliki dunia yang
begitu nyaman ditengah-tengah orang yang begitu antusias dan bijak. Dan yang
membuat saya lebih nggak sadar, ternyata inilah yang sangat saya rindukan.
0 komentar:
Posting Komentar