Kuliner, proses olahan berupa
makanan yang sering menjadi target kalo pas lagi liburan/berwisata di
kota/daerah tertentu, bisa juga menjadi ciri khas dari kota tersebut. Karena
tiap kota/daerah itu punya beberapa olahan makanan yang memang hanya di produksi
di daerah itu saja sampai akhirnya menjadi makanan khas daerah. Salah satu kota
dengan kuliner yang akan saya tulis disini ialah kota Cirebon. Kota Udang, kota
Wali. Karena saya tinggal di kota ini alangkah baiknya juga mulai merasakan apa
saja yang menjadi khas kota udang ini.
Cirebon, salah satu
kota/kabupaten yang menjadi perbatasan Jawa Tengah – Jawa Barat yang tentu saja
punya berbagai macam wisata alam maupun kulinernya. Kalo search dengan kata kunci kuliner cirebon akan muncul berbagai macam
olahan makanan yang bisa menjadi target wisata kuliner. Saya nggak akan bahas
semua jenis makanan yang ada di cirebon ini, hanya beberapa saja yang mungkin
hanya dapat di cari di Kota Udang ini.
Mie Koclok. Salah satu makanan
khas dari kota ini. Iya, kalo kita search
dengan kata kunci itu akan muncul berbagai tulisan dan gambar tentang mie yang
satu ini. Setelah tinggal cukup lama disini dan beberapa hunting tempat wisata, kurang lengkap kalo belum ngerasain makanan
khas nya. Tentu saja mie koclok salah satunya. Karena saya itu newbie di kota ini, jadi nggak ada
salahnya kan untuk coba coba cari info dari yang asli sini atau yang sudah
tinggal lebih lama dibanding saya. So,
mencari informasi pun dimulai. Mulai dari pendekatan dengan orangnya, coba
nanya apa saja yang khas di sini, dan beberapa rekomendasi yang menurutnya
terbilang enak (makanan, tempat, akses, dan harga). Nah, setelah panjang lebar
cerita dan dengerin tempat tempat kuliner yang recommended, akhirnya saya mulai buat planning kapan mau terjun dan berburu kuliner. Sebenarnya saya itu
bukan orang yang hobi/seneng mencari wisata kuliner, karena mungkin dari
ngerasain makanan itu nggak terlalu detail hingga akhirnya bisa sampai
memberikan rekomendasi tempat ke orang lain. Hal itu juga terlihat dari postur
tubuh saya yang nandain kalo bukan pemburu kuliner alias doyan makan. Tapi
karena penasaran dan waktu nya pas ada di kota ini, kan nggak ada salahnya kalo
ikut mencoba kuliner yang ada, dan nanti kalo ada temen main kesini setidaknya
bisa ngasih tau kuliner khas kota Cirebon.
Nah, setelah beberapa topik
perbincangan yang bahas kuliner yang satu ini, mulai dari yang aksesnya nggak
terlalu jauh dari kosan, trus waktu tempat makan biasa buka jam berapa sampai jam
berapa karena bisa memperkirakan dengan kegiatan sehari hari. Dan akhirnya
mencapai puncak pembicaraan, dia pun rekomendasi untuk coba makan di daerah
Plumbon, nggak terlalu jauh dari kosan saya di Palimanan. Dan sampai akhirnya
saya mencoba untuk hunting ke lokasi.
Waktu itu pas saya mencoba untuk hunting,
pas hari libur dan waktu sudah menunjukkan sore hari karena waktu selepas
sholat ashar dan menurut info dari obrolan sebelumnya, dengan waktu sore itu
biasanya sudah habis alias warung nya sudah tutup. Tapi waktu pergi kesana itu
nggak mikirin gimana kalo emang sudah habis. Kalo memang sudah habis yang
tinggal pulang lagi dan cari waktu lain untuk kesana. Ya memang habis, tapi
lontongnya aja yang habis, untuk menu mie koclok nya masih ada. Sip.
Mie koclok Pak Rasita, warung
makan yang recommended dari temen
saya. Mie dengan olahan dengan bentuk berupa mie (kayak mie ayam), irisan ayam,
toge, irisan kol, telur rebus yang di iris pendek dan di siram dengan kaldu
santan dan bubur beras. Siraman kaldu ini menambah cita rasa gurih di makanan.
Waktu pertama cicipin makanan ini rasa gurih dari kaldunya kerasa banget, trus
ditambah dengan suapan dari toge&kol makin sedap saja ini makanan. Saya
pesan satu porsi dengan minuman es teh manis, biar kasih efek makcles alias
meleleh di lidah saat nyeruput es teh manis nya. Iya, manis kayak kamu yang ada
manis manis nya gitu.
Dokumentasi Pribadi Mie Koclok
0 komentar:
Posting Komentar