Semarang, ibukota Jawa Tengah
yang menjadi salah satu dari 5 kota besar lainnya di Indonesia. Salah satu kota
yang cukup terkenal beberapa spot tujuan wisata religi maupun yang bukan
religi. Mulai dari wisata Lawang sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Simpang Lima
dll. Namun masih ada beberapa wisata yang lain yang jauh dari pusat kota
Semarang. Apalagi kita lahir di jaman sekarang yang mudah sekali mendapatkan
info terupdate dari berbagai media, salah satunya yang paling besar yaitu media
social. Media social menjadi pusat info yang menarik yang menampilkan berbagai
macam informasi salah satunya tempat wisata.
Kalo menengok lagi ke catatan seharisemarang, yang saya sambangi
hanya di beberapa spot tempat wisata di daerah pusat kota. Kalo untuk mengobati
rasa penasaran itu udah cukup, tapi entah kenapa keinginan untuk menyambangi ke
kota itu terasa ingin pergi. Pernah juga ngomong didalam hati, “sekarang di
daerah kota dulu, nanti baru ke tempat tempat yang agak jauh dari kota dengan
melihat panorama alam yang siap disajikan kapan saja”. Itu saya bicara dalam
hati pas saya hendak meninggalkan kota Semarang dan kembali ke kota Udang. Rasanya
masih ingin melanjutkan perjalanan alias ngetrip
di sana.
Oke,
Pukul 10.35 jadwal kereta Ciremai
yang akan membawa saya ke kota Semarang pun berangkat dari stasiun Cirebon.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 4 jam hingga sampai stasiun tujuan
Semarang Tawang. Setelah turun dari kereta, waktu menunjukkan pukul 2 siang dan
saya belum makan siang. Setelah keluar dari pintu keluar stasiun saya mencari
cari tempat makan yang ada disekitar stasiun. Warung soto. Iya, warung soto
yang saya hampiri dan menjadi menu makan siang saya. Setelah makan siang, saya
langsung ke tempat penginapan yang sudah saya pesan sebelumnya, letaknya juga
tidak terlalu jauh dari stasiun Semarang Tawang itu. Sengaja saya cari
penginapan yang dekat dekat stasiun saja, biar akses pulang perginya gampang.
Untuk penginapan juga lumayan dan cukup buat saya sendiri dan mengingat juga
cuman semalam saja saya nginepnya, jadi nggak usah terlalu ‘wah’. Bermalam di penginapan
itu cukup buat saya meredakan lelah awal perjalanan dan terlebih lagi untuk
mempersiapkan keesokan harinya.
List tujuan perjalanan sudah
tertulis jelas, tinggal pelaksanaannya saja alias action. Pagi, bangun dan siap
siap, beres beres barang biar nggak tertinggal di penginapan. Pukul 07.30
keluar kamar sembari ngasih kunci kamar ke resepsionisnya dan check out. Tanpa
menunggu lama, dengan bermodalkan smartphone akhirnya saya putuskan untuk
menggunakan jasa antar jemput online (G*jek) untuk bepergian saya. Tujuan
pertama waktu itu ya ke Lawang Sewu. Mumpung masih pagi dengan udara yang sepoi
sepoi menyambut saya di sepanjang jalur kota Semarang hingga akhirnya sampai di
lokasi. Awalnya saya agak ragu buat masuk, soalnya dengan jam segitu untuk
wisata apa sudah dibuka atau masih tutup. Tapi sampai tempat itu memang baru
beberapa orang saja yang datang, tapi selang 30 menitan sudah banyak rombongan
yang bermunculan. Nggak salah saya pilih waktu pagi agar tidak terlalu ramai.
Sekedar keliling tiap tempat dan tak lupa juga mengabadikanya. Menelusuri tiap
pintu yang terpampang sepanjang bangunan itu. Dan sempat terdiam di tempat
nonton karena waktu itu pas ditayangin film pendek tentang sejarah Lawang Sewu
dan beberapa tentang semarang. Film pendek yang dikemas dalam layar ukuran 30
inchi an itu masih menampilkan layar yang hitam putih, suara yang tak terlalu
terdengar (buat saya) tapi ada beberapa narasi dengan tulisan tempo doeloe.
Dokumentasi tampak depan Bangunan Lawang Sewu
Tujuan berikutnya ialah
menyambangi Masjid Agung Jawa Tengah. Nggak jauh dari lokasi Lawang Sewu dan
memakan waktu kurang lebih 45 menit. Berhubung masih pagi dan perut juga belum
sempat diisi pas di Lawang Sewu, akhirnya saya putuskan untuk makan di warung
soto daerah lokasi masjid itu. Dan terlebih lagi sambil menunggu waktu hingga
masuk sholat dhuhur, karena niat saya memang untuk sekalian sholat berjamaah di
masjid itu. Dan untuk kesekian kalinya, setelah beberapa pengambilan gambar
akhirnya waktu sholat dhuhur telah tiba. Setelah selesai sholat, masih
penasaran untuk mengambil gambar di daerah situ. Tempat itu juga cukup ramai,
banyak sekali rombongan bis bis wisata keluar masuk, benar benar event wisata
religi. Sampai waktu menunjukkan hampir pukul 2 siang, rombongan bis itu nggak
kunjung berkurang juga. Silih berganti. Kerasa sudah cukup puas dengan masjid,
akhirnya saya putuskan untuk melanjutkan ke tempat wisata berikutnya. Dan
sebelumnya tetep makan siang dulu. Ehehheh J
Dokumentasi Masjid Agung Jawa Tengah
Masih dengan bermodalnya angkutan
online, saya menyimbangi ke tujuan berikutnya. Kota Lama – Taman Srigunting.
Iya, tempat terakhir yang saya singgahi sebelum kembali ke kota udang. Hanya
untuk sekedar menenangkan/istirahat sambil merasakan hawa ‘hampir’ sore hari.
Memanjakan mata memandang sekeliling salah satu taman kota yang ternyata cukup
rame juga. Berhubung sudah cukup lama duduk berdiam diri, saya putuskan untuk
keliling sepanjang jalan Kota Lama yang menampilkan bangunan-bangunan tua yang
mungkin masih tersisa di masa yang lalu. Nggak terlalu banyak saya ambil photo
di sekitar kota, tapi hanya memanjakan mata dan menjadi sebuah memori.
Selepas dari taman itu, berakhir
pula trip saya menyambangi ibukota Jawa Tengah itu. Sambil nanya nanya letak
stasiun ke orang sekitar taman, ternyata cuman beberapa kilometer saja dari
taman. So, saya buat jalan jalan sore menuju stasiun. Oh iya, “ Thank You and
see you on the next Trip”
0 komentar:
Posting Komentar