Sabtu, 27 April 2013

Pengen Jadi Guru


Guru adalah seseorang yang patut untuk diteladani dan di contoh. Didalam bahasa Jawa ada istilah mengenai kata guru, yaitu digugu lan ditiru. Kata tersebut jika di bahasakan kedalam bahasa Indonesia adalah bahwa guru itu diteladani (panutan) dan di contoh. Oleh karena itu, hal yang wajar jika menjadi contoh untuk melakukan hal yang mulia.
Alasan pertama yang ingin saya geluti atau tekuni, karena keinginan ini muncul setelah saya merasakan dunia pendidikan yang mungkin bisa dibilang adalah hal yang tiba-tiba muncul dalam benak. Jika hanya dipandang dari fisik seorang guru yang dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, yang berarti keinginan yang dari hati untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Rasa-rasanya ingin sekali mewujudkan keinginan tersebut, tetapi setelah terlalu bergelut dengan berbagai tipe orang yang memiliki background yang berbeda-beda, sifat, karakter dan hal yang lain-lain. Dan sesaat merasa ingin bertanya bagaimana menurut mereka dan penilaian mereka terhadap perilaku saya. Selain mampu ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu juga ada yang lebih dari itu, yaitu berbagi ilmu dan menyampaikan ilmu apa yang telah didapat. Perasaan ingin sekali menjadi seorang guru berawal dari tantangan-tantangan dan rasa keingintahuan. Mulai dari hal kecil seperti mengajar adik dalam menyelesaikan PR hingga disuruh untuk membantu mengajar keponakan. Les privat jadinya..hehehe…
Seiring berjalannya jadi seorang yang mengajar, ada juga hal yang dapat membuat perasaan lain muncul, rasa marah, kesel, sebel, seneng dapat berguna bagi sesama dan lain-lain. Baru kali ini ngerasaain gimana rasanya jadi seorang pengajar dan juga gimana rasanya di cuekkin oleh murid sendiri. Dan hal ini mengingatkan pada perilaku dan kebiasaan waktu sekolah dan sering dilakukan sampai sekarang. Rasa sebel, kesel, sakit di cuekkin dan rasa kecewa, sudah panjang lebar mencoba menjelaskannya dan ternyata di acuhkan begitu saja. Hhhuuufffttt…..:(
Disitulah tantangan yang harus saya hadapi demi tercapainya keinginan dan cita-cita. Hal-hal yang ingin diperbaiki dan menjadikannya sebagai tolak ukur dalam pencapaian.
Tapi hal-hal seperti itu pasti ada hikmahnya, dan sekarang mencoba untuk mengambil hikmah tersebut. Berfikir gimana caranya untuk membuat suasana yang aman, nyaman dan kondusif dalam belajar. Mungkin memang benar hidup ini seperti aksi reaksi, jika kita melakukan sesuatu, pasti kita juga akan mendapatkan hal yang kita lakukan tersebut. Banyak juga yang bilang bahwa, cukup dijalani saja, dan kemudian kamu akan mendapatkan yang sesuai dengan kamu. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.