Ada sebuah kisah tentang seorang pemimpin. Seorang pemimpin menjadi panutan bagi orang yang dipimpin. Ada kata bijak mengenai pemimpin ini, dan ini pun dalam bahasa jawa.yaitu "ing ngarsa sung tuladha" yang artinya yang ada di depan sebagai contoh. Ngomong-ngomong soal pemimpin, saya ada beberapa cerita yang mungkin sedikit nggak jelas.
Begini ceritanya, suatu saat di sebuah masjid. seorang pemimpin untuk tempat ini biasanya di sebut dengan imam. Di waktu tertentu seperti biasa melaksanakan shalat berjamaah di masjid dengan dipimpin oleh seorang imam. Karena imam disini sebagai pemimpin, maka pasti menjadi panutan bagi yang di pimpin atau jemaahnya/makmum. Nah, di suatu hari ada sebuah insiden yang mengharuskan si imam untuk melepas celananya. Karena biasanya ia selalu menggunakan sarung untuk shalatnya. Nah, karena memang menurut si imam ini adalah hal yang memang harus dilakukan, maka ia pun tak perlu pikir panjang untuk melepas celananya. Dan tanpa ia harus menghimbau kepada makmumnya, karena ini hanya hal yang biasa dan memang harus dilakukan, karena ini menjadi syarat sahnya shalat yaitu pakaian yang di pakai haruslah bersih.
Tanpa disadari oleh sang imam, ternyata seluruh makmum mengikutinya melepas celana mereka masing-masing. Karena menurut makmumnya itu sendiri, ini adalah himbauan dari sang pemimpin dan sebagai orang yang dipimpin haruslah mengikuti pemimpin begitulah yang dipikirkan oleh para makmum. Walaupun sebenarnya celana masing-masing makmum sendiri itu tidak sama dengan apa yang menimpa si imam. Karena mungkin makmumnya masih terlalu awam dan nggak tau betul mengenai syarat sahnya shalat. Dan hanya mengikuti apa yang dilakukan si imam seperti hanya gerakan-gerakan shalat. Walaupun demikian, kesalahan si makmum ini bukan karena ia salah mengerti dan bukan karena ia tak harus mengikuti apa yang imam lakukan, tetapi mereka nggak mengerti apa yang menjadi alasan untuk melepas celananya. Jadi belum tau apa yang menjadi masalahnya, tapi malah tetep kekeh mengikuti apa yang dilakukan si imam/pemimpin dan hanya ingin menjadi orang yang patuh kepada pemimpinnya. begitulah jalan pikiran seorang awam.
0 komentar:
Posting Komentar