Senin, 11 November 2013

Otodidak, pintar pintar bodoh

Belajar, mengenai perihal belajar itu tiada hentinya kalo terus ngomongin soal belajar. Karena setiap orang berhak menerima pengajaran dan hak belajar. Hingga ada hadits yang mengatakan tentang belajar yakni tuntunlah ilmu walau sampai ke negeri cina dan tuntunlah ilmu hingga sampai liang lahat. Dari petikan hadits ini menjelaskan bahwa tidak ada halangan dan hingga akhir hidup ini adalah waktu yang luang untuk terus belajar.
Belajar tidak ada pathokan bagaimana cara kita mendapatkan bahan ajaran tersebut. Dari instansi-instansi pemerintah di bidang pendidikan hingga yang lain. Begitu pula saya sendiri, saya senang bila masih di beri kesempatan untuk terus belajar. Senang kalo terus bisa belajar, tapi halangan berasal dari diri sendiri, seperti psikologis, males, bosan dll. Nah itu dia tantangannya. Semakin tinggi mimpi yang diraih semakin berat pula rintangannya. Sudah…sudah…sudah jangan terlalu serius.
Autodidak, tau autodidak kan?atau sering juga orang bilang otodidak. Ya….autodidak adalah proses belajar mandiri, hanya diri sendiri tanpa ada guru, atau orang yang mengajarinya. Nah ini dia yang sedang saya geluti saat ini. Dari segi apapun, dari desain, hal baru yang diterima hingga pengen bisa membuat sablon kaos dll.  Kalo di liat untuk berguru atau mengikuti LPK-LPK mengenai desain pasti mahal harganya, tapi untuk bisa ahli mungkin lebih berpeluang. Karena hal uang dan biaya yang melambung bila ambil kursus, mending coba-coba sendiri itulah yang mendasari dan memotivasi diri saya sendiri. Otodidak sebenarnya bagus, tinggal kreativitas masing-masing orang, tapi ini hal pengembangannya saja.

Setiap hal itu ada kekurangannya, meskipun sistem pembelajaran kayak gini. Kalo lagi males, boring, bad mood jadi nggak semangat buat ngelanjutin belajarnya. Orang nggak ada yang ngajarin, jadi tergantung dari diri sendiri. Ini mungkin menjadi rintangan dan tantangan bagi saya, otodidiak itu hal yang wajar, setiap orang boleh menerapkannya. Menurut saya pribadi, otodidak ini cara pembelajaran yang bagus buat pemula dan suka ngacak-ngacak, coba-coba dan penasaran pada hal bagus seperti saya. Tapi sisi negatifnya ialah si orang otodidak ini bisa, bahkan mengerti setiap step. Tahap-tahapan prosesnya. Tetapi juga ia tak mampu untuk membuat sebuah kesimpulan, menjelaskan apa maksud dari setiap stepnya. Berbeda halnya jika ada guru, karena pasti mengerti setiap penjelasan dari sang guru. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.