Awalnya
cuma iseng pengen kayak orang yang punya web sendiri, walaupun gratis. Jadi ya
langsung bikin, itupun numpang suruh bikinin temen. Setelah jadi, eh baru
nyadar kalo ternyata saya bukan orang yang sering bahkan terjadwal untuk jatah
pengeluaran untuk internet. Kalo internetan kalo pas ada tugas kuliah aja. Udah
itu bingung mau di apain, udah ada web-nya. Blogspot gitu. Ini yang jadi
masalah, nggak bisa ngegunainnya. Jadi untuk tahun pertama itu blog riwayatnya
berakhir. Baru tahun berikutnya, setelah kecanduan internet buat donlot anime
episode mingguan. Jadi langsung langganan internet tiap bulannya.
Setelah
kurang lebih setahun lebih, baru ada gambaran mau di apain dan di jadiin apa
ini blog. Abis kena doktrin dari temen yang sama nulis aktif di blog. Dia emang
bercita-cita jadi penulis, tapi saya?hanya iseng aja dan kalo lagi pengen aja.
Benar-benar nggak sama. Yah, daripada nggak ada sama sekali tulisan yang
terposting, mending nulis apa aja yang pengen di tulis. Jadi blog pribadi.
Segala aktivitas yang menarik saya masukan ke situ, kejadian-kejadian dan
bahkan sedikit curhatan.
Nah,
abis tau cara ngegunainnya. Ini datang lagi, ya..tampilan kurang menarik.
Monoton. Nyari lagi, iseng-iseng donlot template-template yang srek ama diri.
Nyari, ketemu, pasang, hapus, ganti, dan seterusnya seperti itu terus. Sampai
saya bosan sendiri dan tiba-tiba temen saya koment “jangan sering-sering ganti
template, cari yang pas dan jangan ganti lagi”, katanya. Oke, dari situ saya
bener-bener nyari yang pas, dan akhirnya ketemu. Simple.
Ada
lagi yang menarik, di tambahin header. Yang jadi icon dari blog. Sibuk lagi
nyari kata yang emang bagus dan srek juga. Dan akhirnya ketemu juga yaitu
meaningless. Yang bisa di terjemahin “tak berarti”. Nggak tau kenapa saya milih
kata itu, tiba-tiba saja lagi pengen itu. Gantian sekarang ngobrak ngabrik
header. Awalnya cuma pake font aja, terus bosan. Ganti lagi. Sekarang jadi ada
perubahan, bukan sekedar font. Tapi berubah menjadi sedikit seperti layaknya
logo. Bosan, ganti lagi seperti belum nemuin yang srek buat di pajang. Emang
saya orangnya mudah bosan, jadi perlu adanya tantangan untuk bisa mencapai
tujuan saya.
nah,
ini salah satu header yang pernah saya pajang. Terinspirasi dari header blog
orang yang sedikit nyerempet dan
jadilah header seperti ini.
dan
ini yang terakhir tercipta dari tangan saya, setelah lelah mengobrak-abrik dan
memutar otak. Sebagai konsultan, saya ajukan ke temen saya gimana komentnya
dengan header saya ini. Dan apa yang keluar dari mulutnya sebagai jawaban?
Bagus, ini baru seperti layaknya sebuah logo. Kembang kempis hidung saya. Dan
saya agak berfilosofi sedikit tentang arti logo ini. Karena kata temen saya
kalo bikin sesuatu itu paling nggak ada sejarahnya. Dan arti dari header ini
ialah saya ambil dari kata meaningless yang diterjemahin “tak berarti”, dan
saya padukan dengan sepucuk daun yang masih berwarna hijau spidol yang menurut
saya simbol bahwa daun tersebut sedang tumbuh atau mengalami pertumbuhan. Dan
saya simpulkan sendiri bahwa “layaknya daun yang sedang tumbuh dan tak berarti
apa-apa untuk di pelajari, tapi ia tetaplah daun yang akan terus berkembang
menjadi daun yang benar-benar menghijau dan terlihat sempurna memperindah
pohon”.
"Karena kata temen saya kalo bikin sesuatu itu paling nggak ada sejarahnya."
BalasHapushadeh.. gue senyebelin itu ya dari dulu
wkwkwkw...
BalasHapuscoba merangkai kata untuk bisa dijadiin filosofi logo, tapi tetep aja nggak nyambung.