Selasa, 11 Februari 2014

Humor ‘cekak’

Cerita ini di usung dari pengalaman seorang siswa yang baru masuk SMA. Tahun pertama kebagian kelas E, kata orang kalo E itu tinggal sisanya. Dari abjad A,B,C,D dan E. Kelas A itu bagus, B cukup bagus, C agak bagus, D masih mendingan dan E itu baru kurang. Nggak tau itu masalah persepsi orang atau emang kenyataan. Kalo menurut siswa itu sendiri kelasnya itulah yang paling bagus. ‘masih mendingan dapet kelas’ batin dia. Yah, apa boleh buat. ‘Jalani sajalah’ mencoba memotivasi diri. Baru lulus, masuk sekolah baru, kelas baru dan tentu saja teman-teman baru. Dan yang kalah ketinggalan ialah cari gebetan baru (ga jamin bisa). Beli buku-buku baru, guru-guru baru dan semuanya masih berbau yang baru-baru.

Hari pertama, seperti layaknya hal baru. Perkenalanlah yang terjadi. Dan satu per satu mulai memperkenalkan diri dan dimulai dari sang guru tentunya dalam hal ini Wali kelas. Setelah wali kelas memperkenalkan diri, selanjutnya siswa-siswanya. Satu per satu mulai maju ke depan dan memperkenalkan diri hingga tiba waktunya dia yang memperkenalkan diri. Layaknya perkenalan, tinggal menyebutkan nama, TTL, tempat tinggal, asal sekolah dll. Begini ia memperkenalkan dirinya:

Nama saya Nur Alim
Tempat, tgl lahir Sukoharjo, 08 april 1991
Tempat tinggal Bulu
Asal sekolah SMP N Tawangsari

Nah, setelah memperkenalkan diri, ternyata sang guru bertanya.

Asal sekolah kamu di tawangsari?tanya sang Guru
Iya, Pak. Jawabku
Kamu tiap hari berangkat di lanjo(pulang-pergi dari rumah ke sekolah)?tanya lagi
Iya, Pak. Jawabku lagi

Karena masih polos dan sedikit takut kayak itulah jawabku. Dan sang guru pun sudah nggak lagi bertanya.
Setelah beberapa minggu kemudian, saya pun mulai terbiasa dengan suasana kelas, guru, mata pelajaran, dll. Dan saat itu juga ada pelajaran Bahasa Indonesia yang membahas tentang sebuah cerita humor/lucu. Dan setelah guru tersebut menjelaskan panjang lebar tentang mata pelajaran itu. Dari pengertian, tujuan, maksud, dsb. Akhirnya beliau memberikan tugas untuk membuat sebuah cerita humor dan besok akan disuruh untuk membacakan di kelas. Bingung bukan kepalang, bahkan nggak ada bayangan gimana bikinnya. Dan setelah mencoba bikin, akhirnya dapat satu cerita yang nggak tau lucu apa nggak.

Begini isi ceritanya:

            “ Di malam hari yang gelap gulita karena saat itu sedang ada pemadaman listrik. Hanya terang di luar karena langit cerah malam itu. Pemadaman itu terjadi tiba-tiba dan nggak ada pemberitahuan sebelumnya. Karena saat asyik nonton TV tiba-tiba mati dibarengi sama lampu rumah. Karena bingung, isinya cuma gelap semuanya. Saya coba untuk berjalan pelan-pelan menuju meja yang biasanya terdapat lilin dan senter untuk jaga-jaga kalo listrik padam kayak sekarang. Dan karena gelap gulita, kornea pada mata manusia itu menjadi kecil yang mengakibatkan nggak bisa melihat di dalam kegelapan. Dan saat mencapai meja yang dituju, saya hanya bisa meraba-raba dan berharap semoga apa yang saya pegang ini adalah senter. Dan yang bisa saya rasa cuma seperti memegang sesuatu yang dingin. Karena senter itu casing nya terbuat dari logam jadi dingin (imajinasiku) setelah memegang benda itu. Masalahnya habis saya pegang, dan coba untuk menyalakannya ternyata nggak bisa nyala. ‘mungkin baterainya habis’ batinku. Dan setelah selang beberapa menit kemudian lampau kembali nyala. Dan saat itu pula tepat setelah lampu menyala saya baru sadar ternyata apa yang saya pegang itu BUKAN senter, melainkan buah PISANG. ‘pantesan nggak bisa nyala, orang bukan senter’ celetukku. Dan baru sadar memang siangnya ibu saya membeli buah pisang dan di taruh di meja “.


Dan apa komen dari sang guru???....tunggu part2-nya J
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Seorang Mahasiswa Teknik Kimia, suka hal hal simple, minimalis, seorang plegmatis.

Terbaru

Popular Posts

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.