Menonton
film adalah kebiasaan sebagian orang yang memiliki waktu luang. Walau hanya
nonton notebook, seperti saya. Soalnya kalo mau nonton di bioskop masih sayang
ama ongkosnya. Hahahahaha……maklum anak kostan. Nah, bagaimana dengan anda.
Apakah anda cenderung sering nonton dibioskop atau hanya kadang-kadang saja.
Tapi mungkin ada juga yang kalo pengen nonton film harus ke bioskop, tentu saja
orang-orang yang dompetnya tebel. Heheheheeee
Apa
sih yang Anda pengenkan dari sebuah film, apa cuma iseng karena mau yang up to
date atau alasan lain. Akan tetapi bukan hanya itu saja alasan kenapa orang
suka nonton film, selain mengisi waktu luang daripada bengong, suka genre dari
filmnya dan terlebih lagi ada sebagian pesan moral yang dapat diambil
hikmahnya. Bukan berarti langsung ikut, akan tetapi hanya sebagai cerminan
saja.
Apa yang anda dapatkan setelah menonton film, yang pasti pesan moral
yang terkandung didalamnya. Baik itu tersurat maupun tersirat. Dengan kata lain
tersurat berarti udah ada di dalamnya, dan tersirat berarti pesan yang perlu
kita cari tau maknanya. Pesan moral yang bisa dijadikan sebagai bahan buat
memperbaiki diri menuju yang lebih baik. Alasan itulah yang menjadi hal
terpenting daripada hanya sekedar menonton saja. Alasan yang lain ialah untuk
menghibur diri. Menghibur diri dari penatnya aktivitas yang mungkin monoton,
bosen dengan keseharian, benar-benar menginginkan sebuah refresh, baik refresh
otak, pikiran, pola hidup dan lain-lain.
Saya pernah mengalami kejadian
yang benar-benar tak terduga dengan menonton film, walau cuma di laptop, tapi
tak apalah. Ada sebuah film yang seperti biasa, yaitu minta dari temen. Karena
rasa penasaran yang timbul ini menginginkan untuk menontonnya. Jadi
ya…..ditonton lah. Filmnya apa yak???pokonya ada deh. Saat nonton pertama kali,
hal ini seperti tidak mengena sama sekali atau tak bakalan teringat atau
mungkin juga ga mau. Ya kali mau inget-inget kayak gitu, masih banyak utang
yang lebih perlu diingetin. Hahahahaaa…..
Karena
baru pertama kali, jadi yaaa cuma gitu aja, nonton dan nonton saja. Di suatu
saat, karena lagi benar-benar nggak ada kegiatan lagi, bahkan sama sekali ga
ada kegiatan. Jadi berhubung sebagian udah ditonton, tiba-tiba ingin nonton
lagi film yang sama. Tapi masih ada lah yang inget, jalur ceritanya. Tapi
disaan itu seperti ada hal atau omongan yang bisa diambil atau di coba untuk
menganalisa. Kata-kata itu seperti menggambarkan adanya pembuktian. Ini
kata-katanya “sangat bagus dalam bersabar, tetapi dia tak bagus dalam menjaga
hubungan”. disini saya posisikan
saya sendiri (dengan PDnya), padahal itu semua nggak benar. Hahahah…..sok, sok,
sok dan sok lagi. Setelah saat itu, terkadang masih teringat kata-kata seperti
itu. Mungkin karena saya orangnya pesimis, jadi mikirnya pun semua hal itu
negative dan ditambah lagi nggak percaya diri. Kayak gitulah pokoknya.
Nah, saat itu lah mulai kesini
sering memutar ulang film yang mungkin pantes buat di tonton lagi. Jadi kebawa
untuk mencari-cari sisi positifnya dari setiap film yang diputar. Walaupun itu
semua bukan hal yang nyata, dan hanya sebuah scenario belaka. Tapi tetep
disangkut pautin aja ama diri sendiri. Padahal kan nggak ada hubungannya sama
sekali.
Itu
lah hal yang sering saya lakukan, hal-hal yang mungkin sifatnya kecil. Tapi
sering dibesar-besarkan. Walaupun sendirinya udah tau hal yang seperti itu
hanya kebetulan saja. Cukup sekian, kalo diteruskan malah semakin tidak jelas
dan ngaco kemana-mana.